Banyak orang bertanya kepada saya dan bahkan membawa hasil CT-Scan/MRI saat berkunjung, mengapa mereka dikatakan baik-baik saja dalam hasil test CT-Scan dan MRI itu walaupun mereka menderita Gangguan Panik.
Satu yang perlu diingat adalah gangguan panik adalah gangguan fungsional di otak yang melibatkan sistem neurotransmitter (dopamin, serotonin) dan juga sistem neuroendocrine (kortisol, adrenalin).
Jadi yang mengalami kerusakan bukan secara anatomis yang bisa terlihat dengan pemeriksaan CT-Scan, misalnya pada pasien stroke, pasien tumor, pasien demensia berat tetapi lebih kepada kelainan fungsional.
Keadaan ini bisa dilihat dengan penggunaan Functional MRI (f-MRI) namun ini bukanlah pemeriksaan rutin dan tidak ditemukan dalam pemeriksaan rutin RS.
Selain itu pasien yang mengalami gangguan panik juga perlu melakukan pemeriksaan kadar hormon tiroid (FT4 dan FSH) untuk mengetahui apakah keadaan gangguan paniknya merupakan aktifitas berlebihan dari kelenjar tiroid walaupun biasanya hal ini berbeda (kelainan tiroid biasanya berlangsung terus menerus sedangkan gejala panik ada masa tenggangnya).
Semoga keterangan ini berguna
Salam,
dr.Andri,SpKJ
Psychosomatic Medicine Specialist
mbahndi@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar