oleh : Dr. Andri,SpKJ
Psikiater Bidang Psikosomatik Medis
Sejak bergabung 5 tahun yang lalu di American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine banyak rekan sejawat bertanya kepada saya apa sebenarnya yang saya kerjakan sehari-hari sebagai seorang psikiater yang mendalami psikosomatik medis, apakah ada perbedaan dengan psikiater yang lain. Tulisan di bawah ini akan sedikit mencoba menjelaskan tentang pekerjaan saya sehari-hari.
Klausal dari Academy of Psychosomatic Medicine mengatakan ada tiga tugas utama seorang Psikiater yang bekerja di bidang psikosomatik medis. Uraian selanjutnya akan saya terangkan untuk memperjelas tentang hal ini.
1. Bertugas merawat pasien dengan kondisi medis, kondisi neurologis dan kondisi bedah/termasuk obstetri dan ginekologik yang akut dan kronik yang mengalami gangguan kesehatan jiwa/psikiatrik dan secara aktif mempengaruhi perawatannya dan kualitas hidupnya.
Maksud dari klausal pertama ini adalah kami psikiater yang bergerak di bidang psikosomatik medis biasa bekerja sama baik dalam ranah konsultasi atau tim dengan spesialis di bidang lain. Pasien gangguan medis umum seeprti gangguan jantung misalnya, merupakan salah satu contoh keadaan yang bisa menimbulkan kerjasama di antara para spesialis. Pasien dengan depresi saaat kehamilan, pasien dengan kondisi depresi pasca stroke, pasien dengan kondisi luka bakar adalah sebagian kecil contoh-contoh pasien yang berhubungan dengan psikiater bidang psikosomatik medis. Seringkali kondisi medis umum secara obyektif dianggap sudah baik namun kondisi kesehatan jiwanya masih sangat berpengaruh, di sinilah peran psikiater untuk meningkatkan kualitas hidup orang tersebut.Untuk itu dalam bekerja saya termasuk dalam tim-tim di Rumah sakit tempat saya bekerja, saat ini masuk ke dalam tim Neuroscience bersama dokter bedah saraf dan tim Seks bersama spesialsi urologi dan obgin. Selain itu secara rutin menerima konsultasi dari berbagai spesialis termasuk spesialis penyakit dalam, jantung, bedah orthopedi, saraf dan anak.
2. Bekerja dengan pasien dengan gangguan somatoform, atau pasien yang gangguan psikologisnya mempengaruhi kondisi fisiknya (psikosomatik) , baik disertai atau tidak dengan adanya kondisi medis umum.
Pasien dengan kondisi psikosomatik klasik ini yang paling banyak saya tangani sehari-hari. Hampir lebih dari 80 persen pasien yang datang ke Klinik Psikosomatik tempat saya bekerja adalah pasien dengan gangguan ini. Inilah gangguan yang paling banyak dialami dari sekian banyak gangguan jiwa yang ada.
3. Pasien dengan gangguan psikiatrik yang merupakan akibat langsung dari keadaan di otaknya , misalnya : Delirium dan Demensia.
Seringkali pasien pasca operasi atau pasien orang lanjut usia yang mengalami ketidakseimbangan eletrolit mengalami gangguan perubahan kesadaran. Pasien bisa tiba-tiba menjadi kacau, agresif dan tidak ingat sedang berada di mana. Kesadaran terhadap lingkungannya berkurang dan kadang bisa terjadi secara tiba-tiba. Psikiater biasanya bekerja di sini untuk melihat kondisi pasien secara keseluruhan dan memberikan assesment serta pengobatan yang tepat. Demensia atau dikenal dengan penyakit Pikun juga merupakan salah satu pasien yang seringkali datang ke psikiater baik secara langsung ataupun rujukan dari sejawat lain.
Demikianlah kerja seorang Psikiater yang bergerak di bidang Psikosomatik Medis secara umum. Selain kondisi yang berhubungan dengan Penyakit Dalam, psikiater konsultan psikosomatik medis juga bekerja sama dengan bidang lain termasuk bedah dan obgin.
Semoga informasi ini berguna buat kita semua.
Salam Sehat Jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar