TANYA :
Dokter, saya didiagnosis
mengidap spasmofilia (+++), karena spasmofilia saya didiagnosis
berkaitan erat dengan faktor psikis, capek dan stres. Saya diberi obat
penenang dan pengurang rasa sakit. Obat penenang yang diberikan kepada
saya adalah aprazolam. Secara tinjauan ilmu psikiatris, apa ada terapi
yang berkaitan dengan psikis untuk penderita spasmofilia? Sejak
mengidap spasmofilia, saya merasa rentan stres dan sakit. Hal-hal kecil
sudah cukup memicu sakit bagi saya. Ada yang mengatakan spamofilia
tidak bisa disembuhkan, berarti saya akan mengkonsumsi obat penenang
dalam jangka waktu lama? Amankah ? Apa efek bila dikonsumsi dalam
jangka panjang dok? Terimakasih
(Citra, 22, Semarang)
JAWAB :
Mbak Citra yang bahagia,
Sepanjang
yang saya tahu tidak ada istilah diagnosis spasmofilia. Jika kita
mencari di portal jurnal kedokteran ternama seperti PubMed maka
spasmofilia (ditulis dalam bahasa inggris "Spasmophilia") akan dirujuk
ke suatu jurnal yang membahas kondisi yang disebut Tetany, suatu
kondisi eksitasi berlebihan saraf neuron yang kebanyakan disebabkan
karena kadar kalsium dalam darah yang kurang.
Spasmofilia dalam
praktek sehari-hari sebenarnya merujuk pada kondisi hasil pemeriksaan
dengan EMG yang biasa dilakukan oleh dokter saraf untuk pasien yang
terkadang mengeluh kekakuan otot atau ketegangan otot. Memang dalam
laporannya ada istilah nilai plus (+) yang menunjukkan kekakuannya
makin tinggi maka plusnya makin banyak.
Pengalaman klinis saya
mengatakan bahwa sebenarnya kondisi spasmofilia ini banyak terjadi pada
pasien yang mengalami kecemasan panik terutama saat serangan panik
terjadi. Kalau Mbak Citra rajin mengikuti konsultasi kesehatan jiwa
atau tulisan-tulisan saya di Kompas.com, saya banyak membahas
tentang gangguan cemas panik ini yang gejala-gejalanya memang salah
satunya adalah kekakuan otot atau ketegangan otot.
Karena
merupakan keluhan, maka menurut pendapat saya yang diobati adalah
diagnosis dasarnya misalnya dalam hal ini adalah gangguan cemasnya .
Penggunaan obat anticemas atau dikenal dengan penenang seperti
Alprazolam memang bisa membantu, tetapi harus diingat bahaya
ketergantungan yang sering terjadi akibat obat ini.
Sehingga
pemakaiannya biasanya paling lama hanya 4 minggu. Bahkan dalam praktek
saya pribadi saya sangat jarang menggunakan obat ini karena mengetahui
potensi ketergantungannya yang tinggi. Untuk itu biasanya selain
melatih relaksasi maka pasien juga disarankan untuk mendapatkan terapi
obat antidepresan golongan serotonin (SSRI) yang merupakan obat pilihan
lini pertama untuk gangguan cemas.
Ada baiknya mbak Citra
berkonsultasi dengan psikiater terdekat di kota anda, apalagi di awal
surat mbak Citra mengatakan kondisi mbak berkaitan dengan psikis dan
stres.
Semoga membantu
Salam Sehat Jiwa
Sumber : http://health.kompas.com/read/2012/02/02/09430111/Pengobatan.untuk.Keluhan.Spasmofilia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar