Gangguan Realita Mungkin Sebab Novi “Membuka” Baju ?
Oleh : dr.Andri,SpKJ
Pengamat Kesehatan Jiwa Masyarakat
Psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam
Sutera
Twitter : @mbahndi
Novi kembali membuah heboh. Belum selesai
kasus persidangan kasus kecelakaan lalu lintas yang dialami olehnya saat ini
dia mengalami kejadian yang hampir serupa. Jika dahulu Novi sang model ini
ditemukan dalam keadaan minim busana di mobil yang dikendarainya, kali ini dia
juga melakukan hal yang serupa yaitu membuka bajunya sambil berteriak-teriak. Sebenarnya
apa yang terjadi pada Novi sehingga bisa melakukan hal seperti itu. Tulisan di
bawah ini akan berusaha melihat sisi medis dan psikologis dari apa yang terjadi
pada diri Novi.
Gangguan
Realita
Semua orang pasti setuju jika apa yang
dilakukan oleh Novi adalah hal yang tidak wajar. Tidak wajar dilakukan oleh
orang yang mungkin dalam kondisi normal pikiran dan perasaannya. Tidak heran
banyak pendapat yang mengatakan mungkin Novi mengalami gangguan kejiwaan
sehingga nekat melakukan hal itu. Hanya orang yang pikiran dan perasaanny
terganggu yang bisa melakukan hal tidak senonoh seperti itu, mungkin pikiran
sebagian masyarakat.
Dalam ilmu kedokteran jiwa atau psikiatri,
apa yang terjadi pada Novi bisa disebabkan karena berbagai faktor. Kondisi medis
umum, masalah gangguan kejiwaan sampai penggunaan zat-zat yang mempengaruhi
otak bisa menjadi penyebab perilaku yang dialami oleh Novi.
a.
Gangguan Medis Umum
Orang yang mengalami
guncangan di otaknya akibat trauma kepala atau mengalami ketidakseimbangan otak
akibat demam tinggi atau adanya infeksi otak bisa mengalami gejala-gejala
gangguan dalam perilaku, perasaan dan pikirannnya. Dalam dunia medis orang ini
mengalami delirium. Penyakit tumor otak, pasca kecelakaan lalu lintas yang
menyebabkan gegar otak atau karena demam tinggi akibat infeksi virus atau
bakteri bisa menyebabka gejala-gejala gangguan perilaku dan perasaann.
b.
Gangguan Kejiwaan
Pasien yang mengalami
gangguan kejiwaan seperti pasien skizofrenia bisa mengalami kondisi seperti
yang terjadi pada Novi pada saat akut (atau saat kondisi skizofrenianya sedang
kambuh). Tidak adanya penilaian realita sering menjadi penyebab kondisi
gangguan perilaku pada pasien skizofrenia. Orang kemudian sering mengidentikan
bahwa apa yang terjadi pada orang yang mengalami kekacauan pikiran dan tingkah
laku berarti mengalami gangguan jiwa berat. Padahal tidak selalu. Pasien
skizofrenia yang melakukan pengobatan dengan teratur biasanya bisa mengontrol
pikiran dan perilakunya.
c.
Penggunaan zat narkotika
Penggunaan zat narkotika
terutama alkohol, zat stimulan seperti sabu-sabu dan ekstasi bisa menyebabkan
masalah dalam aktifitas sistem otak yang bisa mengarah ke suatu gangguan dalam
penilaian realita. Aktifitas dopamin dan serotonin yang berlebihan pada orang
yang menggunakan sabu-sabu atau ekstasi bisa mengarah kepada suatu kondisi
adanya gejala halusinasi dan waham/delusi. Orang bisa mendengar bisikan-bisikan
atau mengalami keyakinan paranoid berhubungan dengan orang dan hal-hal sekitar
pasien. Kondisi ini yang bisa menjadi berbeda setiap orang, tergantung sistem
otak orang tersebut. Alkohol juga bisa membuat adanya masalah perilaku karena
sifatnya yang melawan inhibisi atau hambatan otak terhadap perilaku manusia. Sehingga
orang yang makan alcohol bisa melakukan hal-hal di luar kewajaran karena tidak
merasa malu atau tidak mempunyai pikiran untuk menghambat perilaku yang
memalukan misalnya.
Kok Buka Baju?
Pertanyaan lain yang mungkin ada di benak pembaca adalah mengapa
Novi ini membuka baju daam setiap kejadian dan mengatakan sambil
berteriak-teriak untuk Perkosa dirinya? Untuk lebih jelasnya tentu perlu
dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap diri dan kejiwaan dari Novi sendiri.
Apa yang membuat dirinya mempunyai pikiran seperti itu ketika dalam kondisi “mabuk”.
Penjelasan psikologis terkait dengan perilakunya mungkin bisa
dikarenakan peristiwa traumatik di masa lalu yang berhubungan dengan perlakuan
seksual. Sudah barang tentu seperti penyebab masalahnya sendiri harus dicari
lebih lanjut lagi.
Perlu Diterapi
JIka memang kondisi Novi terkait dengan salah satu kondisi di atas,
maka sebenarnya Novi perlu diterapi lebih lanjut. Jika masalah kejiwaan yang
dialami Novi, maka ada baiknya pengobatan secara benar baik dari segi
obat-obatan dan terapi psikologis perlu dilakukan kepada diri Novi. Apalagi
jika masalah gangguan jiwa yang dialami bisa mengakibatkan pemakaian zat-zat
narkotika yang malahan semakin memperberat masalah dan menimbulkan ekses yang
kurang baik untuk diri dan kejiwaan Novi. Semoga tulisan ini bisa berguna untuk
sedikit membuka wawasan kita akan fenomena gejala gangguan kejiwaan. Salam
Sehat Jiwa.
jadi bisa ngerti akan gangguan jiwa dok..saya liat novi tentunya kasihan akan kondisinya..orang yg sehat pasti ketawain dia, bilang dia gila lah, sarap lah..
BalasHapuscuman saya sangat prihatin liat kondisi jiwa beliau dok..saya berasumsi kalo novi terlalu berlebihan konsumsi alkohol atw bisa jadi pemakai narkotika..blum lagi stress karena materi dunia, kesepian job bisa juga bikin dia stress,,ya ujung2nya skizo..semoga novi segera sembuh dan kembali bertobat kembali ke jalan Tuhan..