Sabtu, 05 Oktober 2013

Obati Psikosomatik dengan Tepat dan Menyeluruh

Oleh : Dr.Andri,SpKJ (Kepala Klinik Psikosomatik RS OMNI)

Sabtu 5 Oktober 2013 bertempat di Auditorium RS OMNI Alam Sutera, Tangerang Selatan berlangsung Seminar Psikosomatik ke-2 yang diselenggarakan oleh Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera. Kegiatan yang merupakan rangkaian acara Ulang Tahun Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera ini juga berkaitan dengan peluncuran buku terbaru saya “Psikosomatik” yang merupakan kumpulan artikel Psikosomatik di berbagai media online.
Seminar ini ditujukan untuk dokter umum dan dokter spesialis di pelayanan primer agar mampu mengenali kondisi medis psikosomatik dan pengobatan yang tepat dan menyeluruh. 

Seminar ini juga bertujuan agar pasien-pasien psikosomatik dapat terdeteksi sejak awal di pelayanan primer sehingga mendapatkan kesempatan meraih kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini karena selama ini pasien psikosomatik sering kali tidak terdeteksi dengan baik karena walaupun merupakan kondisi gangguan kejiwaan, gejala psikosomatik pasien adalah gejala fisik. Dikotomi Jiwa dan Raga sendiri dari kebanyakan orang bahkan dokter sekalipun semakin membuat kasus-kasus Psikosomatik sering kali luput dari perhatian dokter.

Saya membuka acara ini dengan menampilkan presentasi tentang apa yang menjadi perhatian dalam penanganan kasus-kasus psikosomatik di pelayanan primer. Setelah mendiskusikan tentang perubahan yang terjadi pada kriteria diagnosis terbaru menurut American Psychiatric Association. Saya kemudian memaparkan penyakit-penyakit psikosomatik yang sering ditemukan di pelayanan primer seperti gangguan dispepsia (lambung) fungsional, gangguan nyeri kronik termasuk fibromialgia dan sindrom kelelahan kronik serta insomnia. Presentasi saya lebih menyoroti tentang aspek diagnosis dan hal-hal yang harus diperhatikan pada pasien yang mengalami gejala tersebut. Seperti misalnya bahwa pada kenyataan klinis di lapangan terdapat lebih dari 60-70% kasus gangguan lambung adalah merupakan gangguan lambung fungsional. Ini artinya gangguan lambung tersebut tidak ditemukan dasar organisnya di lambung seperti luka atau peradangan berat. Kondisi psikiatrik seperti cemas dan depresi sering terjadi pada kasu-kasus seperti ini.

Pembicara selanjutnya Dr.Dharmawan A.Purnama,SpKJ dari RSJ Soeharto Herdjan lebih mengedepankan aspek pengobatan dengan menggunakan obat-obat psikiatrik yang bisa digunakan juga oleh dokter di pelayanan primer. Dr.Dharmawan menegaskan bahwa setiap obat memiliki indikasi sendiri dan tidak diperkenankan memberikan obat tanpa mengetahui cara kerja dan kegunaan obat. Pengetahuan tentang obat-obatan psikiatrik beliau pandang selama ini sangat lemah. Banyak dokter yang meresepkan obat-obatan dengan pengetahuan yang minim sehingga akhirnya menimbulkan masalah seperti ketergantungan dan kesulitan lepas obat. Hal ini sering terjadi pada penggunaan obat golongan benzodiazepine yang sering disebut obat penenang. Dalam presentasi ini beliau lebih menekankan bahwa obat bisa diberikan dengan baik dengan dasar diagnosis yang tepat dan kemampuan dokter yang kompeten. Dr.Dharmawan menegaskan kembali tentang profesionalisme dan kode etik kedokteran dalam praktek sehari-hari agar menjadikan pasien yang ditangani menjadi lebih mendapatkan kualitas hidup yang baik.

Pembicara terakhir Dr.Elly Ingkiriwang,SpKJ dari FK UKRIDA mempresentasikan tentang dasar-dasar konseling dan “The Art of Listening”. Kondisi psikosomatik kita ketahui banyak berhubungan dengan dasar mental emosional yang mengalami ketidakseimbangan. Kondisi ini tentunya membuat masalah yang berkepanjangan jika tidak dituntaskan. Dr.Elly pada kesempatan ini lebih banyak mengajak para dokter untuk bisa berperan sebagai pendengar aktif jika berhadapan dengan kasus-kasus psikosomatik. Dr.Elly juga memaparkan bagaimana suatu proses konseling dan psikoterapi bisa memberikan perbaikan pada kondisi pasien asalkan adanya kerjasama yang baik antara pasien dan dokter. Dr.Elly mengingatkan bahwa pada pasien psikosomatik pembicaraan berhubungan dengan kondisi fisik yang selalu ditekankan pasien bisa dialihkan ke hal-hal lain seperti kondisi keluarga dan lingkungan. Hal ini bertujuan agar pasien tidak selalu fokus pada “sakitnya” dan mencoba mengalihkan pikirannya pada hal-hal lain yang juga perlu dipikirkan dalam hidup ini.

Seminar ini ditutup oleh presentasi kasus oleh saya tentang kasus-kasus psikosomatik dan penggunaan obat psikiatrik dalam praktek klinis sehari-hari. Kasus insomnia menjadi titik utama dalam presentasi kasus ini karena begitu banyaknya kasus insomnia yang sering ditangani oleh dokter umum dan dokter spesialis di pelayanan primer.

Secara umum seminar ini berlangsung sukses. Peserta yang berjumlah 87 orang tampak antusias memberikan perhatian pada semua pembicara. Pembahasan kasus pun berlangsung baik. Beberapa pujian dilontarkan oleh peserta kepada para pembicara yang telah mampu memberikan gambaran yang baik tentang kasus-kasus psikosomatik yang sebenarnya sering ditemui oleh dokter umum di pelayanan primer.

Semoga acara ini bisa dilakukan kembali di tahun depan dengan topik yang lebih baik dan menyeluruh lagi. Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran peserta yang telah berkenan mengikuti seminar ini. Salam Sehat Jiwa
13810161761575972792
Peserta seminar Psikosomatik di RS OMNI Alam Sutera (5/10/2013 dok pribadi)
13810162801423903095
Dr.Andri,Dr.Elly dan Dr.Dharmawan pembicara dalam Seminar Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera (5/10/2013 dok pribadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar