Terapi Alternatif
Untuk Gangguan Jiwa, Apakah Bermanfaat?
Oleh : dr.Andri,SpKJ,FAPM (Psikiater, Psychosomatic Medicine
Specialist)
Dalam praktek sehari-hari banyak pasien saya yang berharap bisa
lepas segera dari obat-obat psikiatrik yang dimakannya. Pasien seperti
kebanyakan pasien pada umumnya mengkhawatirkan adanya efek samping terutama
pada ginjal dan hati mereka jika mengkonsumsi obat lama. Efek samping yang
sering menjadi kendala di awal terapi juga sering dikeluhkan pasien sebagai
sesuatu yang mengganggu. Banyak dari mereka lalu bertanya apakah ada terapi alternatif
tanpa obat kimia atau dengan terapi fisik lainnya. Beberapa menanyakan tentang
beberapa macam herbal yang sering mereka baca di internet sebagai terapi alternatif.
Sekilas para pasien membaca adanya kegunaan yang baik dari obat-obatan herbal
ini untuk kasus gangguan jiwa.
Sebelum melangkah jauh ada baiknya kita sepakat tentang apa
yang dimaksud dengan terapi alternatif dan tambahan ini. Dalam Kaplan
and Saddock, Synopsis of Psychiatry terbitan 2010 dikatakan bahwa Terapi Aternatif dan Tambahan adalah semua
cara yang dilakukan untuk mencegah dan atau mengobati penyakit yang berbeda
dari cara atau terapi biomedis yang selama ini diketahui oleh para ahli di
bidang kedokteran. Terapi alternatif biasanya mempunyai kelemahan di dalam
bukti-bukti medis (evidence based medicine) dalam penggunaannya untuk berbagai
populasi dan lintas ras. Terapi alternatif juga biasanya mempunyai tautan
dengan budaya lokal tempat terapi ini digunakan. Hal ini yang membuat terkadang
tidak semua jenis terapi alternatif dapat digunakan untuk semua populasi. Testimonial
atau pengakuan pasien yang menggunakan terapi alternatif bukanlah hal yang bisa
menjadi dasar efektifitas terapi tersebut karena nilai keilmiahan yang rendah.
Manfaatnya diragukan?
Beberapa jenis herbal dan terapi dikenal di kalangan awam
untuk mengatasi kondisi stres dan kecemasan yang biasanya dialami sehari-hari.
Valerian, Kava, St John Wort, aromatherapy, akupunktur adalah herbal dan terapi
yang paling banyak disebut sebagai terapi alternatif menurut literature barat. Sayangnya
walaupun populer sampai saat ini terapi herbal dan fisik di atas kekurangan
bukti-bukti Evidence Based Medicine dan lemah dari segi bukti ilmiah penelitian.
Kendala metodologi ilmiah adalah yang paling mendasar mengapa terapi herbal ini
belum mendapatkan pengakuan secara ilmiah.
Walaupun belum mempunyai data ilmiah yang mendukung secara
luas, penggunaan terapi alternatif dan tambahan dengan menggunakan herbal atau
teknik lain secara global telah dilakukan. Amerika Serikat, Eropa terutama
Inggris dan Australia adalah beberapa negara besar yang penduduknya menggunakan
terapi alternatif untuk penyembuhan gangguan jiwa khususnya depresi, cemas dan
insomnia. Data yang dikatakan Kessler menyatakan bahwa masyarakat Amerika
Serikat menggunakan terapi alternatif untuk kasus-kasus depresi dan cemas yang
berat yang mana hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh masyarakat
Australia yang menggunakannya untuk kasus-kasus yang lebih ringan.
Herbal Yang Berguna
Tanaman Kava dianggap oleh para ahli berdasarkan banyak
penelitian paling bermanfaat untuk mengatasi kecemasan. Werneke dan kawan-kawan
menyimpukan dari 2007 database penelitian herbal yang bermanfaat untuk
pengobatan gangguan psikiatrik bahwa Kava (Piper
methysticum) adalah herbal yang paling banyak diteliti untuk gangguan
kecemasan dan mempunyai bukti ilmiah yang baik untuk efek anticemasnya. Ulasan
Cochrane (Cochrane review) yang
dilaporkan oleh Pittler dan Ernst berdasarkan 11 penelitian kontrol acak (randomized control trial) yang melibatkan
645 pasien menyatakan bahwa Kava adalah satu-satunya herbal yang terbukti
efektif mengurangi kecemasan.
Ernst juga menyatakan dalam laporannya bahwa untuk
kasus-kasus depresi ringan dan sedang, herbal St John Wort yang dijual bebas di
Amerika Serikat merupakan satu-satunya herbal yang terbukti efektif untuk
mengurangi gejala depresi. Beberapa herbal lain seperti Valerian Root atau Passiflower
tidak terbukti secara bermakna dibandingkan placebo dalam mengurangi kecemasan.
Bijaksana Memilih
Pengobatan Alternatif
Banyak terapi lain seperti aromaterapi, meditasi, yoga,
terapi cahaya dan mungkin terapi lokal untuk kasus-kasus gangguan psikiatrik
yang termasuk terapi alternatif. Satu hal yang perlu diingat seperti yang telah
dikemukakan di depan adalah terapi ini sering kali kekurangan bukti ilmiah yang
luas untuk mendapatkan pengakuan secara medis. Perbedaan cara melakukan terapi
ini oleh masing-masing praktisi juga sering kali merupakan kendala pembuktian
ilmiahnya.
Beberapa pasien menggabungkan terapi alternatif dengan
terapi konvensional yang dilakukan oleh dokter jiwa untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dalam pengobatan. Hal yang perlu diingat adalah mengkonsultasikan
hal tersebut kepada dokter yang merawat pasien. Satu kewaspadaan dalam
menggunakan terapi herbal adalah interaksinya dengan obat-obatan yang diberikan
oleh dokter. Salah satu yang paling diwaspadai adalah penggunaan antidepresan
golongan serotonin yang tidak boleh digabung dengan herbal St John Wort karena
bisa menyebabkan reaksi fatal yaitu Serotonin Syndrome. Kondisi ini
adalah kelebihan serotonin di tubuh yang bisa menyebabkan reaksi tubuh seperti
demam tinggi, hilang kesadaran, perubahan hemodinamik di tubuh sampai kematian.
Jadi saran saya bijaksanalah dalam memilih obat herbal bagi
anda. Jangan hanya terpikat oleh testimonial seseorang atau hanya karena
bujukan teman. Pelajari dengan baik apa yang ada dalam kandungan obat herbal
yang anda akan minum, jangan sampai malah terjadi hal yang membahayakan bagi
kesehatan anda. Semoga bermanfaat. Salam Sehat Jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar